The Personal MBA | Belajar Bisnis tanpa Sekolah
Belajar itu tidak hanya di sekolah saja, namun belajar itu bisa di mana saja dan kapan saja. Kali ini zonadesaku akan membahas buku The Personal MBA karya Josh Kaufman.
Buku ini membahas cara bagaimana kamu bisa menguasai fundamental dasar dalam berbisnis tanpa harus mengikuti program MBA. Sebagai informasi, MBA adalah Master of Business Administration yang merupakan program S2 jurusan bisnis. Di bukunya, Josh berpendapat, lebih baik kamu membaca berbagai jenis buku bisnis dan mencoba terjun langsung dalam berbisnis sebelum memutuskan untuk berinvestasi mengambil MBA.
Tentu saja, karena program MBA itu tidak murah dan Josh beranggapan apa yang diajarkan tidak bisa ikut perkembangan zaman. Hal ini merupakan pro dan kontra. Namun, yang mau disampaikan oleh Josh adalah kamu tidak harus mengenyam pendidikan tinggi untuk bisa menjalani bisnis dengan baik. Dia menjelaskan kalau pemimpin dalam bisnis tidak dibuat di sekolah tapi berdasarkan pada keinginan mereka yang tinggi dalam belajar dan mencari pengetahuan.
Zonadesaku merangkumnya menjadi tiga hal penting dari buku ini:
Pertama, Apakah gelar
MBA itu penting?
Untuk meningkatkan kemampuanmu dalam berbisnis, Josh berargumen kalau kamu tidak perlu mempelajari semuanya, hanya dengan menguasai dasar fundamental dapat memberikan hasil yang signifikan. Banyak orang berusaha mendapatkan ilmu ini dengan mengambil kuliah program MBA, ada yang berpikir untuk mengembangkan bisnis ataupun untuk meningkatkan karir mereka sekarang. Namun, ada fakta yang menarik, peneliti dari Stanford University dan Washington University tidak menemukan asosiasi antara karir jangka panjang yang sukses dan gelar MBA.
Mereka menarik kesimpulan ini berdasarkan data 40 tahun dan melihat apakah orang tersebut lulus dengan nilai memuaskan atau cukup. Jadi, apa yang harus kamu lakukan? Jauh yang lebih penting adalah pengalaman berbisnis langsung dan rasa penasaran yang tinggi untuk terus belajar. Penting untuk dipahami, setiap bisnis yang sukses menciptakan atau memberikan sesuatu bernilai yang diinginkan atau dibutuhkan orang lain, dengan harga yang bersedia mereka bayar, dengan cara memenuhi kebutuhan dan harapan pembeli, dan memberikan pendapatan yang cukup bagi bisnis agar bermanfaat bagi pemiliknya untuk melanjutkan usaha.
Kamu bisa menuliskan nilai apa yang bisa kamu berikan kepada konsumen ke dalam sebuah website. Sekarang kamu bisa bikin e-catalog bisnis kamu sendiri melalui aplikasi Tokko. Jadi, ini bukan semacam e-commerce ya, tapi kamu bisa bikin toko online sendiri, sederhananya kamu punya website sendiri atas nama toko kamu. Selain itu, bedanya dengan e-commerce atau marketplace lain, toko dan produk kamu tidak dibandingkan dengan toko atau produk sejenis sehingga harga yang kamu pasang bisa lebih kompetitif. Menariknya, saat ini kamu bisa jualan gratis melalui aplikasi Tokko tanpa dipungut biaya apapun termasuk komisi penjualan dari setiap pesanan yang kamu terima. Caranya juga cukup mudah, kamu hanya perlu mendaftar menggunakan nomor handphone-mu, kemudian isi data singkat seperti nama, alamat, dan logo usahamu. Nah! Tokomu sudah jadi. Kemudian, kamu tinggal membuat katalog produk dengan menambahkan foto dan detail keterangannya.
Semua ini bisa kamu lakukan di mana dan kapan saja karena kamu bisa menambah atau mengubah katalog online kamu hanya dari smartphone. Setelah kamu sudah buat toko online, isi katalog produknya, jangan lupa untuk menyebarkan link-nya. Sehingga banyak orang yang tahu kalau kamu sudah punya toko online sendiri. Kamu bisa membagikannya melalui media sosial dan chatting, mulai dari Whatsapp, Facebook, Instagram, Tiktok, dan sebagainya.
Nantinya, jika ada konsumen yang tertarik, mereka bisa langsung membeli produk kamu via Whatsapp pembeli atau via website bisnis online-mu, tanpa perlu mendownload aplikasinya. Untuk pembayarannya juga sudah tersedia via COD, transfer antar bank, atau e-wallet, dan sebagainya. Kamu juga bisa rutin melihat performa toko melalui statistik jumlah pengunjung dan penjualan.
Saat ini, aplikasi Tokko baru tersedia di Google Playstore dan telah diunduh oleh lebih dari satu juta orang. Yuk buruan, bikin toko online kamu sekarang juga! Perlu diingat ya, setiap kali konsumen membeli produk atau jasa dari kamu artinya mereka telah memutuskan kalau mereka menilai apa yang kamu tawarkan lebih baik daripada hal lain yang bisa dibeli oleh uang mereka pada saat itu. Pada dasarnya, setiap manusia memiliki 5 dorongan terbesar yang mempengaruhi keputusan mereka.
- Pertama, drive to acquire, ini adalah dorongan untuk mengumpulkan atau memiliki sebuah barang ataupun sesuatu yang berbentuk immaterial seperti status, kekuasaan, dan pengaruh.
- Kedua, drive to bond, ini adalah dorongan untuk merasakan dicintai atau dihargai dengan membangun hubungan dengan orang lain, entah itu sifatnya pertemanan ataupun romantisme.
- Ketiga, drive to learn, ini adalah dorongan untuk memenuhi rasa penasaran.
- Keempat, drive to defend, ini adalah dorongan untuk melindungi dirimu sendiri, orang yang kamu cintai, ataupun hartamu.
- Kelima, drive to feel, ini adalah dorongan untuk merasakan sensasi seperti perasaan emosional yang intens, kenikmatan, hiburan, dan sebagainya.
Kamu perlu mengidentifikasikan di awal apakah produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaanmu mampu menjawab dorongan dasar setiap orang, semakin banyak kombinasi yang kamu tawarkan, maka produk atau jasamu akan semakin menarik di mata konsumen.
Kedua, Tips memasarkan dan menjual produk Produk dan layanan hanya bernilai jika ada orang yang menginginkannya. Namun, keinginan mereka tersebut hanya bisa muncul apabila mereka tahu produk tersebut telah tersedia. Itulah mengapa pemasaran sangat penting, apalagi di zaman sekarang, setiap pemilik merek berusaha untuk mendapatkan perhatian konsumen di tengah persaingan yang ketat. Penting untuk peka terhadap kapan seseorang akan menerima informasi pemasaran tersebut, sehingga kamu dapat menarik perhatian mereka sebelum merek lain melakukannya.
Misalnya, jika kamu menjual perlengkapan bayi, sebaiknya pasarkan selama periode menjelang dan segera setelah kelahiran karena orang tua sangat terbuka pada saat itu. Jika kamu berhasil mendapatkannya, mereka akan mengingat merek kamu saat mereka memiliki lebih banyak waktu untuk berbelanja produk bayi. Ada hal lain yang penting, sebagai seorang tenaga pemasar harus memilih fokus yang tepat untuk produk mereka, ini harus disesuaikan dengan preferensi konsumen. Umumnya, pelanggan lebih tertarik pada hasil suatu produk daripada fitur-fiturnya.
Misalnya begini, lipstik dengan fitur yang tahan lama itu bagus, tetapi konsumen yang membelinya ternyata lebih peduli tentang seberapa menariknya perasaan mereka saat memakai lipstik itu daripada fitur tersebut. Setiap bisnis pada akhirnya harus bisa menjual apa yang mereka tawarkan. Memiliki jutaan prospek tidak ada artinya jika tidak ada konsumen yang bersedia mengeluarkan uang dari dompet mereka dan berkata "Saya akan mengambil satu". Bisnis terbaik di dunia mendapatkan kepercayaan dari prospek mereka dan membantu mereka memahami mengapa tawaran itu layak dibayar. Tidak ada yang mau membuat keputusan yang buruk dan merasa dimanfaatkan.
Jadi, sebagian besar penjualan terdiri dari bagaimana kamu bisa membantu prospek kamu dalam memahami apa yang penting dan meyakinkan mereka bahwa kamu benar-benar mampu memberikannya.
Dalam setiap negosiasi, ada 3 mata uang universal yang dijelaskan oleh Josh.
- Pertama adalah sumber daya. Ini merupakan barang berwujud seperti uang, emas, dan minyak. Sumber daya ini bersifat fisik dan dapat kamu sentuh.
- Kedua adalah waktu. Jika kamu bekerja sebagai karyawan per jam, maka kamu menukar waktu dan upaya tertentu untuk sejumlah sumber daya.
- Ketiga adalah fleksibilitas. Hal ini cukup diremehkan. Namun, menjadi karyawan yang digaji bukan hanya pertukaran sumber daya secara langsung dengan kinerja tapi kamu juga melepaskan fleksibilitas. Ada perjanjian implisit bahwa kamu tidak akan mengerjakan hal-hal yang tidak seharusnya kamu lakukan dan ini adalah biaya peluang yang sangat nyata.
Ingatlah ketiga mata uang universal saat bernegosiasi dan kamu akan kagum dengan berbagai opsi potensial yang dapat kamu berikan kepada pihak lain.
Ketiga, Perhatikan keuangan perusahaan Pemilik bisnis perlu memiliki praktik akuntansi yang baik untuk mengetahui berapa banyak uang yang mereka hasilkan. Pendapatan hanyalah angka relatif yang cukup penting.
Misalnya, pendapatan bisa tinggi tetapi laba rendah jika bisnis memiliki terlalu banyak pengeluaran dan tidak ada sisa keuntungan yang cukup bagi pemiliknya. Namun, keuntungan yang lebih tinggi belum tentu ideal karena hal itu mungkin mengakibatkan waktu yang dihabiskan begitu banyak; yang paling penting adalah menggunakan waktu kamu dengan bijak sehingga kamu dapat mencapai keseimbangan antara aktivitas kerja dan rekreasi.
Laporan arus kas perusahaan adalah alat keuangan yang dapat membantu kamu dalam mengambil keputusan yang lebih baik. Namun, laporan arus kas hanya menunjukkan satu sudut pandang dan tidak menunjukkan seberapa besar ekuitas yang dimiliki pemilik dalam bisnisnya.
Hal lain yang cukup penting adalah laporan neraca yang mampu memberikan lebih banyak informasi dengan menunjukkan hutang debitur kepada kreditur (bisnis). Pemilik dapat menggunakan laporan ini untuk meramalkan kejadian di masa depan dan memutuskan cara terbaik untuk mengalokasikan dananya.
Sekolah bisnis tidak menciptakan pengusaha yang sukses. Namun, pengusaha sukses dibentuk dari pengalaman dan semangat untuk belajar yang tinggi. Silahkan komen di kolom komentar, pelajaran apa yang kalian dapat ketika baca buku ini.
Post a Comment for "The Personal MBA | Belajar Bisnis tanpa Sekolah"